Bikin Geger! Seorang Guru Temukan Sosis Berbahaya Pada Jajanan Sekolah, Catat Ciri-cirinya

 


Seberapa sering anda makan sosis?

Sosis memang salah satu makanan yang banyak disukai semua kalangan, khususnya anak-anak.

Bahkan, kini sudah merebak olahan sosis yang dijual dipinggir jalan, bahkan di sekolah.

Dengan pertimbangan harga jual yang murah agar dapat dijangkau oleh kalangan anak-anak, penjual tidak jarang menggunakan bahan-bahan yang berbahaya untuk dikonsumsi.

Hal ini tentu membuat orang tua khawatir dan harus ekstra hati-hati dalam mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak mereka.

Ditemukan Sosis dari Bahan Berbahaya

Beberapa waktu lalu, media sosial digemparkan oleh sebuah video yang ramai dibagikan di salah satu aplikasi berbagi pesan.

Video pendek berdurasi satu menit 18 detik ini menunjukkan temuan guru-guru di salah satu sekolah di Indonesia akan kandungan berbahaya dalam jajanan anak.

Dalam video tersebut, guru-guru tersebut menemukan digunakannya sosis imitasi dalam jajanan martabak telur.

Jajanan martabak ini memang banyak dijual di depan sekolah.

Martabak ini terdiri dari telur, piring, dan sosis sapi.

Di dalam video itu terlihat para guru wanita sedang mengidentifikasi isi dari martabak yang sedang dibongkar.

Sosis Imitasi

Terlihat banyak bekas warna kemerahan yang menempel di adonan martabak telur.

Ternyata, warna merah yang membekas tersebut adalah hasil dari warna sosis yang luntur.

Salah satu guru bahkan mengatakan bahwa sosis tersebut menggunakan bahan warna berbahaya.

"Ini pakai pewarna pakaian, nih," kata salah satu guru.

Berpotensi Menyebabkan Kanker

Tidak hanya itu, sosis ini juga tidak terbuat dari daging sapi seperti sosis pada umumnya.

Namun, sosis tersebut terbuat dari adonan tepung yang tingkat kekenyalannya lebih mirip seperti lilin.

Guru-guru tersebut memperlihatkan bagaimana keadaan sosis setelah dingin yang berubah menjadi elastis, tidak seperti sosis pada umumnya yang menjadi empuk dan mudah hancur.

Ditemukannya sosis imitasi pada jajajanan ini tentu berbahaya bagi kesehatan anak-anak yang mengonsumsinya.

Salah satu guru Mata Pelajaran Biologi yang ikut mengidentifikasi jajanan ini bahkan mengatakan makanan ini berpotensi sebagai karsinogenik atau bahan-bahan yang dapat memicu kanker.

Hal ini memang tidak bisa dipungkiri, bahan-bahan yang tidak seharusnya digunakan untuk membuat makanan tentu dapat menimbulkan penyakit.

Tidak hanya kanker, makanan imitasi seperti ini dapat mengakibatkan penyakit tifus, diare, hingga gagal ginjal.

Ciri-ciri sosis yang harus dihindari

1. Biasanya dijual tanpa kemasan.

2. Warna daging dan selongsong hampir sama, yakni oranye kemerahan mencolok.

3. Aroma yang tercium kuat bukan aroma daging, tapi justru aroma obat

4. Teksturnya membal dan sangat kenyal

5. Saat dipotong tekstur daging sangat licin dan halus tanpa pori-pori.

6. Sosis terkena matahari langsung dan tidak disimpan di freezer ketika membeli. 

Sebaiknya sosis selalu disimpan dalam lemari pendingin atau freezer agar tidak mudah rusak dan terjaga kualitasnya.

Jika akan diolah, biarkan sosis pada suhu ruangan beberapa saat hingga lumer. 

 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
close