
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Nadiem Makarim menjanjikan bantuan pulsa untuk pelajar dan mahasiswa yang
melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Ia mengaku akan memperjuangkan bantuan
itu agar semua pelajar dan mahasiswa bisa mengikuti PJJ.
"Insyaallah saya bisa memperjuangkan bantuan pulsa, bagi
mahasiswa dan juga anak-anak yang sedang mengalami pembelajaran PJJ," ucap
Nadiem dalam Webinar Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) se-Indonesia,
Kamis, 6 Agustus 2020.
Nadiem mengakui anggaran di Kemendikbud terbatas, karena
sudah banyak dialokasikan untuk bantuan-bantuan penanggulangan covid-19.
Misalnya, Rp1 triliun untuk bantuan uang kuliah di Perguruan Tinggi Swasta
(PTS), dan realokasi Rp405 miliar untuk penguatan kapasitas 13 Rumah Sakit
Pendidikan (RSP) dan menggerakkan relawan dari mahasiswa.
"Saya akan berjuang, saya tidak bisa
menjanjikan, tapi saya bisa menjanjikan itu menjadi perjuangan saya di
pemerintah," tegasnya.
Selain alokasi dana untuk membantu mahasiswa,
kata Nadiem, Kemendikbud juga membuat regulasi khusus untuk Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) agar bisa memberikan relaksasi pembayaran uang kuliah tunggal
(UKT). Harapanya, relaksasi bisa membuat mahasiswa yang ekonomi orang tuanya
terdampak pandemi tidak drop out alias putus kuliah.
"Untuk Perguruan Tinggi Negeri kami mengelurkan
Permendikbud tentang relaksasi UKT (Permendikbud 25 Tahun 2020), dan berbagai
macam regulasi untuk memandatkan melakukan penurunan, penundaan, cicilan dan
lain-lain agar mahasiswa kita tidak putus sekolah," terangnya.
Posting Komentar