
Kisah pilu datang dari seorang ayah di
Makassar. Muh Arif Bochari (50) harus menggantikan wisuda putrinya yang sudah
meninggal. Sang putri yang diketahui bernama Andi Musdalifah Arif (20)
meninggal karena kecelakaan pada Mei lalu tepatnya saat Idul Fitri.
Sebelum kejadian, Musdalifah telah
menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S!) di jurusan Ilmu Perpustakaan di UIN
Alauddin, Makassar. Mudalifah adalah anak yang berprestasi. Ia lulus dengan IPK
3,90 atau cumclaude. Namun, sayangnya penghargaan tersebut tak bisa diterimanya
langsung.
Ayah Musdalifah mengatakan bahwa ada
banyak mimpi yang ingin digapai Musdalifah setelah lulus. Salah satunya,
Musdalifah ingin melanjutkan pendidikan ke Kediri, Jawa Timur. Meski sedih,
Arif mengaku terharu sekaligus bangga karena anaknya lulus dengan nilai
sempurna.
Suasana haru menghiasi prosesi wisuda. Arif juga terlihat begitu tegar saat naik ke atas
panggung mengambil ijazah anaknya. Saat melangkah ke panggung, Arif disambut
dengan tepuk tangan yang gemuruh dari wisudawan lainnya.
Rektor UIN Alauddin, Hamdan Juhannis memberikan langsung
ijazah Musdalifah. Hamdan dan jajarannya sangat bangga dan mengapresiasi
pencapaian Musdalifah.
"Sebagai bentuk apresiasi dan
penghormatan kepada mahasiswi kami yang meninggal dunia, kami memberikan
langsung ijazah kepada orang tuanya dan menyalaminya tanpa ada sekat di tengah
pandemi COVID-19 saat ini," kata Hamdan.
Posting Komentar